heterotrigona_itama

28 Maret 2016

Madu Dapat Mengurangi Kolesterol Jahat

madu_dan_kolesterol

Saya sebagai peternak lebah trigona mengumpulkan bukti yang menunjukkan bahwa asam fenolik dan flavonoid yang terkandung dalam madu, bertindak sebagai pembersih radikal bebas dan dapat menghasilkan efek anti-inflamasi untuk melindungi sel-sel tubuh kita terhadap stres oksidatif.

Secara khusus, menurut The Honey Revolusi oleh Dr Ron Fessenden, senyawa antioksidan utama dalam madu yakni flavonoid dapat meningkatkan metabolisme lemak dan pembuangan kolesterol yang tidak diinginkan yang dapat mempersempit dan menghambat airan darah di arteri yang berakibat terjadinya pemblokiran aliran darah ke organ vital termasuk jantung, otak, usus dan ginjal.

Pada tahun 2010, sebuah studi oleh Sekolah Latihan dan Ilmu Gizi, San Diego State University, San Diego, CA, membandingkan konsumsi madu dibandingkan sukrosa selama 116 hari menunjukkan bahwa, madu menurunkan kadar kolesterol total dalam darah. Studi lain sebelumnya yang diterbitkan oleh Journal Scientific World 2008, juga merekomendasikan madu sebagai penghilang kolesterol. Studi ini meneliti efek dari madu pada individu kelebihan berat badan, termasuk kolesterol total, low-density lipoprotein kolesterol (LDL-C, juga dikenal sebagai Kolesterol jahat), high density lipoprotein kolesterol (HDL-C, juga dikenal sebagai kolesterol baik), triasilgliserol , dan berat badan. Hasil tidak hanya menunjukkan bahwa madu menyebabkan penurunan berat badan dan lemak tubuh, tetapi juga mengurangi kadar kolesterol total, LDL-C dan triasilgliserol (bentuk lemak dalam istilah awam yang sederhana dan bahan utama dari jaringan lemak yang tersimpan di bawah kulit kita dan sekitar organ) dan peningkatan HDL-C dalam darah. Ini menyimpulkan bahwa madu dapat mengurangi faktor risiko kardiovaskular pada pasien obesitas dengan faktor risiko tinggi.

"Dalam penelitian dengan enam puluh relawan dengan kolesterol tinggi, LDL (jahat) nilai kolesterol meningkat pada kelompok yang mengambil 75g larutan sukrosa (gula) sekali sehari selama 14 hari tetapi tidak pada kelompok yang mengkonsumsi 75 gram larutan madu setiap hari."

~ Journal of Medicinal Food. Juni 2009, 12 (3): 624-628.



 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...